Patung Dewi Kwan Im di Batam

Patung Dewi Kwan Im terletak di sebuah resor bernama Koh Tiat Meng (KTM) Resort yang berada dikawasan Tanjung Pinggir, Sekupang. Sejak diresmikan penggunaannya pada tahun 2004, patung Dwi Kwan Im ini telah menjadi salah satu ikon wisata religi yang mampu menyedot pengunjung, terutama warga Tionghoa, baik yang tinggal di sekitaran Kepulauan Riau maupun mereka yang dari Singapura dan Malaysia.

 Pada hari-hari tertentu seperti peringatan han Nam Hai Kwan Se Im, patung ini penuh disesaki para wisatawan asing, termasuk warga lokal yang hendak bersembahyang. Ritual tersebut, dilakukan tiga kali dalam setahun. Sesuai kalender China, sembahyang han Dwi Kwan Im diperingati setiap tanggal 219, 619 dan 919. Sembahyang di depan patung Dwi Kwan Im amat penting maknanya sebab bisa dijadikan sarana untuk memohon doa agar dimurahkan rezeki dan diberi kebahagian dan keberkahan. Biasanya, ritual diakhini dengan bersantap bersama dengan menu khusus yakni makanan vegetarian.

Sementara pada hari biasa, kendati tak seramai saat perayaan hari Dwi Kan Im, patung ini lumayan banyak menyedot pengunjung. Tak hanya para tamu yang menginap di KTM Resort tetapi juga para wisatawan yang mengikuti program city tour yang banyak ditaja oleh para operator perjalanan wisata yang ada di Batam. 

Patung Dewi Kwan Im ini sendiri, telah berhasil mencatatakan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung Dewi Kwan Im tertinggi di Indonesia. Tingginya memang tak tanggung-tanggung, yakni mencapai hingga 22,374 meter. Sementara bobot utuhnya menyentuh kisaran 112 ton.

 Diprakarsai pengusaha Singapura, Koh Tiat Meng, pembangunan patung tersebut memakan waktu dua tahun. Dimulai pada tahun 2002 dan selesai pada tahun 2003. Biayanya mencapai mencapai angka Rp l miliar. Namun meski telah rampung dibangun sejak tahun 2003, peresmian penggunaannya baru dilakukan pada tanggal 5 maret 2004. Keunikan patung ini adalah tanda di kening Dewi Kwan Im merupakan giok hijau yang didatangkan langsung dari China, demikian, juga keramik dan ukiran China mengenai Kisah Dewi Kwan Im.

Menurut Kitab Suci Kwan Im Tek Too yang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im dilahirkan pada zaman Kerajaan Ciu/ Cian Kok pada tahun 403-221 SM terkait dengan legenda Puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong/ Biao Cuang Penguasa Negeri Xing Lin (Hin Lim), kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad III SM 

Referensi lain menyebut, Kwan Im adalah penjelmaan Buddha Welas Asih di Asia Timur. Kwan Im sendiri adalah dialek Hokkian yang dipergunakan mayoritas komunitas Tionghoa di Indonesia. Nama lengkap dari Kwan Im adalah Kwan She Imm Phosat yang merupakan terjemahan dan nama aslinya dalam bahasa Sanskrit, Avalokitešvara.

Cerita lainnya menuturkan, Dewi Kwan Im adalah titisan Dewa Che Hang yang ber-reinkarnasi ke bumi untuk menolong manusia keluar dari penderitaan. Dewa Che Hang memilih wujud sebagai wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan pertolongan. Disamping itu agar Iebih bisa meresapi penderitaan manusia bila dalam bentuk wanita karena di jaman itu wanita yang lebih banyak menderita dan kurang leluasa dalam membuat keputusan. 

Terlepas dan berbagai catatan historis itu, ada satu kelebihan lain dari patung ini yang bisa diperoleh ketika Anda mengunjunginya, yakni letaknya yang sangat strategis. Dari patung ini, Anda bisa leluasa memandang view negara tetangga Singapura. Karena hanya berjarak tempuh 45 menit dengan menggunakan kapal ferry, Singapura dengan gedung-gedung pencakar langitnya terlihat begitu kentara. Apalagi kalau Anda melihatnya saat cuaca tengah terang atau matahari sedang terik teriknya.

Tips Menuju kesana:

Dari Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang, Patung Dwi Kwan Im bisa ditempuh dalam hitungan waktu tak lebih dan sepuluh menit. Bisa menggunakan taksi, bis atau juga sepeda motor. Sementera kalau bertolak dan kawasan kota (Jodoh dan Nagoya), silakan naik taksi atau menyewa bis jika Anda ke sana bersama grup atau rombongan. Waktu tempuhnya berkisar 30 menit.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: